Deret Bowen (Bowen Reaction Series)

Bowen Reaction Series adalah suatu deret reaksi pembentukan mineral yang dibuat oleh seorang petrologis bernama Norman L. Bowen. Deret ini berisi tentang urutan pembentukan mineral utama pada batuan beku. Mineral – mineral tersebut dibagi menjadi dua golongan besar yaitu :


1.   Mineral Mafik

Mineral mafik sering juga dikenal sebagai mineral ferromagnesian, merupakan mineral silikat yang kaya akan magnesium (Mg) dan besi (Fe). Mineral ini berwarna gelap dan mempunyai berat jenis berkisar antara 3,2 – 3,6. Contoh mineral mafik adalah olivin, piroksen, amfibol dan biotit.

2.   Mineral Felsik

Mineral felsik merupakan mineral silikat yang memiliki kandungan Mg dan Fe yang rendah. Memiliki ciri berwarna terang dengan berat jenis rata-rata 2,7. Contoh Mineral felsik (mineral silikat non – ferromagnesian) adalah Muskovit, Feldspar, Kuarsa dan Mineral Lempung.

Menurut Bowen pembentukan mineral dalam batuan beku dipengaruhi oleh proses pendinginan magma, dimana pembekuan magma tidak menyeluruh. Penurunan temperatur dapat terjadi secara perlahan ataupun secara cepat, hal ini membentuk mineral yang berbeda sesuai dengan temperatur dimana suatu mineral tersebut terbentuk.





Pada bagan sebelah kiri merupakan mineral-mineral mafik, dimana mineral Olivin terbentuk pertama kali dengan temperatur yang sangat tinggi. Akan tetapi jika magma tersebut jenuh oleh SiO2 maka mineral Piroksen yang akan terbentuk pertama kali. Dikenal pula istilah “Incongruent Melting” yaitu setelah pembentukan Olivin larutan sisanya akan membentuk Piroksen. Temperatur akan menurun dan selanjutnya terbentuk mineral amfibol (Horblende) dan Biotit.

Pada bagan sebelah kanan diwakili oleh mineral kelompok Plagioklas. Anortite merupakan mineral yang pertama kali terbentuk pada suhu yang sangat tinggi dan banyak ditemukan pada batuan beku bersifat ultrabasa-basa. Sedangkan Andesin terbentuk pada suhu menengah dan terdapat pada batuan beku bersifat intermediet. Dan terakhir adalah albit yang terbentuk pada suhu rendah tersebar dalam batuan beku bersifat asam. Pada bagan sebelah kanan ini terdapat reaksi yang dikenal dengan sebutan “Solid Solution”, yaitu reaksi berubahnya plagioklas (kristalisasi Calcic Plagioclase dan Sodic Plagioclase) ketika setimbang akan berjalan menerus.

Pada bagian bawah seri reaksi bowen mineral bagan bagian kanan dan kiri akan bertemu pada mineral Potasium Feldspar (K-Felspar) lalu Muskovit dan terakhir adalah Kuarsa. Kuarsa merupakan mineral yang paling stabil diantara seluruh mineral felsik maupun mafic, sebaliknya mineral yang terbentuk pertama kali adalah mineral yang tidak stabil dan mudah terubah menjadi mineral lain.

Sumber :
Hall, A., (1989), Igneous Petrology, Longman Inc, New York.
Tilley, C.E., (1962), Norman Levi Bowen, Biographical Memoirs of Fellows of The Royal Society.







Post a Comment

Lebih baru Lebih lama