Geologist (geolog) adalah seorang ahli dibidang geologi dan atau bekerja di bidang tersebut. Seorang geologist mempelajari tentang materi pembentuk bumi, sejarah bumi dan proses yang sudah terbentuk oleh bumi, serta penerapannya dalam bidang eksplorasi, eksploitasi, lingkungan dan mitigasi bencana alam. Geologist dapat bekerja di beberapa bidang, berikut kami membaginya menjadi beberapa kelompok :
1. Dosen dan Ilmuan
Kemajuan teknologi dan jaman berpengaruh juga terhadap pengetahuan tentang ilmu kebumian, sehingga banyak penemuan-penemuan (teori) baru dibidang geologi. Geologist sangat mendalami studi tentang geologi baik melalui bidang akedimik formal (kuliah) maupun autodidak (pengalaman dilapangan) dapat bekerja menjadi seorang ilmuan. Sudah banyak kegiatan penelitian tentang ilmu kebumian yang disponsori baik instasi dalam negeri maupun mancanegara. Dimana hasil penelitian tersebut bisa berupa Seminar (Paper dan Poster) dan Buku (Text Book). Sudah umum bagi kita jika seseorang yang memahami suatu bidang dan bersekolah tinggi dapat menjadi dosen. Peluang bekerja sebagai dosen di bidang Geologi juga sangat menjanjikan, apalagi di Indonesia saat ini semakin banyak kampus yang baru membuka jurusan geologi / teknik geologi.
2. Exploration Geologist
Geologi eksplorasi dapat diartikan sebagai kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menetukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian maupun energi (migas/geothermal) untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukanya penambangan. Pelaku utama kegiatan ini adalah geologist, namun dibantu juga oleh beberapa ahli lain seperti Geodetic, Geophysic, Hidrologist, Mine Engineer dsb. Seorang exploration geologist sangat berperan dalam penemuan material seperti bahan galian logam, batubara dan energi (minyak, gas bumi dan geothermal) sebelum dilakukan tahapan penambangan. Secara hirarki berikut adalah jabatan yang umum bagi seorang geologist yang bekerja sebagai exploration geologist :
Wellsite Geologist < Junior Geologist < Spv Geologist < Kadiv Eksplorasi < Project Manager
3. Eksploitasi (Mining)
Eksploitasi merupakan tahapan lanjutan dari eksplorasi, maka tidak heran jika profesi ini juga dapat diisi oleh seorang geologist. Berikut adalah beberapa posisi dibidang pertambangan yang dapat diisi oleh seorang geologist :
> Admin Geologist
Seorang geologist dapat menempati posisi admin dalam perusahaan tambang atau sering disebut sebagai geologist database. Ruang lingkup kerja geologist database adalah meliputi menginput semua data yang berkaitan sebagai hasil dari eksplorasi untuk kemudian digunakan selanjutnya. Umumnya sebagai database geologist harus mengetahui secara umum karakteristik serta jenis data yang dibutuhkan untuk software geologi, selain itu juga seorang databse geologist harus memastikan kelengkapan database kegiatan, selalu memeriksa dan mengverifikasi data tersebut apakah benar atau tidak. Umumnya pekerjaan ini bagi seorang geologist yang senang untuk bekerja di ruang lingkup kantor dan jarang untuk ke lapangan dan sangat menikmati berada di depan laptop.
> Quality Control
Quality control adalah pekerjaan yang banyak diminati oleh seorang geologist pada perusahaan pertambangan. Seorang quality control secara garis besar memiliki kewajiban sebagai yang bertanggung jawab dalam memonitori serta melakukan pengawasan kualitas barang tambang mulai dari data forecast awal tambang hingga proses pengapalan, umumnya seorang quality control harus mampi mengontrol setiap nilai kadarbahan tambang dengan melakukan pemerconto (sampling) dan juga harus mampu mengambil keputusan serta membuat evalusai perkembangan kualitas barang tambang yang menyimpang.
> Pengawas Tambang
Seorang geologist juga dapat menempati posisi sebagai seorang pengawas tambang pada sebuah perusahaan tambang. Pengawas tambang adalah orang yang ditunjuk langsung sebagai seorang pengawas dalam keberlangsungan kegiatan pertambangan. Pengawas pertambangan memiliki peran yang sangat penting dalam operasi pertambangan karena membawahi secarqa langsung para karyawan tingkat pelaksana pada ruang lingkup tambang. Pengawas tambang harus mengetahui tugas dan wewenang serta tanggungjawab setiap karyawan yang dibawahinya dan wajib memiliki ketrampilan yang sangat memadai dalam menjalankan tugasnya menjadi seorang pengawas tambang. Untuk menjadi seorang pengawas tambang, baik geologist ataupun teknisi tambang biasanya harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu untuk menjadi pengawas yang memiliki standarisasi yang sama.
> HSE / K3
Seorang geologist juga mampu menjadi seorang safety man dalam ruang lingkup tambang, karena pada dasarnya dalam melaksanakan kegiatan pertambangan perlu adanya sikronisasi antar keamanan serta SOP pekerjaan sebagai seorang geologist. Seorang safety man pada dasarnya harus mampu mengidentifikasi serta memetakan potensi potensi bahaya yang mungkin terjadi pada ruang lingkup tambang, baik itu aspek ruang lingkup kerja ataupun pegawai, selain itu mampu untuk menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja. Apabila terjadi insiden, mampu mengevaluasi serta mencari akar permasalahan termasuk tindakan preventif dan korektif yang diambil.
> Geologist Resource & Modeling
Istilah lain bagi pekerjaan ini untuk seorang geologist adalah mine planner. Sebagai seorang geologist juga harus mampu memodelkan serta menganalaisa jumlah cadangan yang tersimpan pada suatu wilayah tambang, dengan juga menganalisa model bukaan tambang yang bagaimana agar lebih efisien serta mampu menghindari tingkat insiden tambang , selain itu pula untuk pekerjaan ini harus mampu dalam menganalisa data geology wilayah tambang dan dikembangkan menjadi model rencana tambang. Umumnya pada perusahaan tambang, pekerjaan ini harus mampu memperbaharui data secara cepat dan factual dilapangan, agar dapat dieksekusi secar baik, selain itu juga harus mampu dalam memngevalusai perkembangan tambang dari mulai data geologi, data reserve, data produksi hingga data pengapalan.
> Kepala Teknik Tambang
Kepala teknik tambang atau yang lebih dikenal dengan istilah KTT adalah seseorang yang memiliki kedudukan tertinggi dalam struktur perusahaan pertambangan pada bagian site (lapangan) yang bertanggung jawab sebagai pemimpin untuk terlaksananya operasional pertambangan yang sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik. Selain itu pula kTT harus mampu menyusun dokumen pelaporan kepada instansi intasi yang bersinggungan daolam ruang lingkup pertambangan. Mampu mebuat peraturan internal perusahaan, selain itu juga mampu untuk menyampaikan hasil audit internal penerapan sistem menenjemen keselamatan pertambangan.
4. Konstruksi Bendungan dan Jembatan
Pembangunan konstruksi bendungan, jembatan dan jalan tidak lepas juga dari ilmu kebumian, dimana pondasi bangunan tersebut terkadang menggunakan pondasi alam berupa singkapan batuan. Sehingga diperlukan investigasi penyelidikan geologi terkait hal tersebut. Selain itu material bangunan yang diperlukan berkaitan erat dengan mekanika batuan dan mekanika tanah, jadi geologist dapat bekerja di proyek civil. Berbeda dengan bidang-bidang diatas, geologist yang bekerja di bidang konstruksi umumnya harus memiliki sertifikat keahlian / sertifikat Tenaga Ahli Geologi.
(Dam Geologist sedang melakukan pengamatan pada pondasi bendungan)
Posting Komentar